JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK 1
DISUSUN OLEH:
ULUL AZMI
(NIM : A1C118068)
DOSEN PENGAMPU:
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Percobaan 7
Percobaan 7
I.
Judul : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON
II. Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2020
III.
Tujuan : Adapun tujuan dari praktikum kali
ini yaitu:
1.
Dapat melakukan
oksidasi alkohol sekunder alisiklik
2.
memahami bahwa tidak
hanya alkohol sekunder alifatis biasa
saja yang dapat dioksidasi tetapi juga alkohol sekunder alifatik
IV.
Landasan Teori
Sikloheksanon
adalah senyawa organic yang berupa cairan berminyak dan memilikisemburat kuning
untuk cahaya dan bau menyengat. Sikloheksanon memilki C6H10O
formula dansedikit larut dalam air dan benar-benar larut dengan pelarut umum (Liang,
2012).
Pembuatan
sikloheksanon merupakan oksidasi alcohol sekunder siklik menjadi ketonsiklik
dengan menggunakan kalium kromat sebagai oksidator dalam suasana asam.Kondisi
optimum reaksi redoks iniyaitu pada temperature 55-600C. Pemisahan
dan pemurnian sikloheksanon dari reaksi ini dilakukan berdasarkan sifat
fisiknya (Ulya, 2012).
Alkohol adalah senyaw yang mempunyai gugus
fungsi hidroksil yang terikat pada atom karbon jenuh. Alcohol mempunyai rumus
umum ROH, dimana R merupakan alkil, alkil tersubstitusi,atau hidrokarbon
siklik. Alcohol diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu alcohol
primer,sekunder dan tersier. Alcohol dapat dianggap merupakan turunan dari air
(H20), dimana satuatom hidrogenya diganti gugus alkil (Riswiyanto,
2009).
Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa
dengan air, tetapi satuhidrogennya
diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alcohol adalah gugus
hidroksil,-OH.Fenol mempunyai gugus yang
sama seperti alcohol, tetapi gugus fungsi melekat langsung padacincin aromatik (Hart, 2009)
Menurut tim kimia organik I
(2020), Sikloheksanon terbentuk dari alcohol sekunder yang mengalami oksidasi
dalam suasana asam dengan kalium dikromat sebagai katalis dengan persamaan
reaksi :
C6H11OH
à C6H10=O + H2O
Atom C dalam sikloheksanol memiliki
tingkat oksidasi 0 smentara pada sikloheksanon 2+. Suhu optimum
terjadinya reaksi umumnya 55-60 ℃. Sifat fisiknya merupakan dasar pemisahan dan
pemurnian sikloheksanon dari reaksinya.
V.
Alat dan Bahan
Adapun alat
dan bahan yang digunakan pada percobaan
kali ini yaitu :
5.1 Alat
1.
gelas kimia
2.
Erlenmeyer
3.
labu bundar
4.
alat destilasi
5.
corong
6.
penangas udara
5.2 Bahan
1.
kalium dikromat
2.
asam sulfat pekat
3.
sikloheksanol
4.
petrolium eter
5.
magnesium sulfat
anhidrat
VI.
Prosedur Kerja
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat
video percobaan pada link berikut ini :
Pertanyaan
:
1. )Dalam
video tersebut, apa fungsi dari penambahan garam pada campuran yang dimaukkan
kedalam corong pemisah dan apakah garam tersebut dapat digantikan dengan
senyawa lain pada campuran senyawa tersebut?
2. )Apakah
fungsi dari batang pengaduk magnet pada video tersebut?
3. )Pada video
tersebut, Apa yang menyebabkan perubahan warna larutan dari orange ke merah
lalu menjadi coklat yang kotor dan reaksi apa yang terjadi pada saat perubaahan
warna coklat kotor?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Hesti Nurmelis dengan NIM A1C118090 akan menjawab pertanyaan no 2. Fungsi batang pengagaduk magnet adalah membantu agar zat yang dicampur bisa bercampur dengan sempurna serta dapat mempercepat reaksi antar zat yang dicampurkan. Terimakasih
BalasHapusassalammualaikum wr.wb
BalasHapusperkenalkan nama saya indah syafitri NIM. A1C118018. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 3. Larutan K2Cr2O7 yang berwarna orange setelah ditambahkan dengan asam sulfat warnanya berubah menjadi orange kemerahan dan melepaskan panas. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara larutan K2Cr2O7 dan asam sulfat pekat menghasilkan kalor (panas). Ketika larutan asam kromat yang berwarna orange kemerahan ditambahkan ke dalam campuran sikloheksanol terjadi perubahan warna campuran menjadi coklat yang kotor. Hal ini disebabkan oleh reduksi ion Cr6+ dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
C6H11OH(l) + H2CrO4(aq) → C6H11O(l) + HCrO3-(aq) + H3O+(aq)
Ion Cr4+ hasil reduksi ini kurang stabil, kemudian berubah menjadi Cr3+ yang ditandai dengan perubahan warna campuran menjadi coklat yang kotor.
terimakasih, semoga membantu...