LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
DISUSUN OLEH :
ULUL AZMI
(NIM : A1C118068)
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Drs. SYAMSURIZAL.,M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII. DATA PENGAMATAN
7.1 Brom dalam Karbon Tetraklorida
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Diisi 1 ml alkana kedalam
tabung reaksi, ditambahkan 10-15 tetes brom diguncangkan, ditempatkan tabung
dalam tempat gelap.
|
Warna tidak mengalami perubahan
|
2.
|
Diisi 1 ml alkana ditambahkan
10-15 tetes brom diguncang dalam tempat yang disinari matahari
|
Warna berubah dari kuning
menjadi bening
|
3.
|
Diisi 1 ml eter +10 tetes brom
dan diguncang
|
Terdapat dua fasa, fasa bagian
atas berwarna kuning(brom) dan fasa yang dibagian bawah berwarna putih(eter)
|
4.
|
Diisi 1 ml benzen + 1ml brom,
lalu digoncangkan
|
Terdapat dua lapisan, lapisan atas berwarna bening
dan yang bawah berwarna coklat
|
7.2 Brom
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Benzena dipanaskan selama 5
menit
|
Setelah dipanaskan benzene
menguap (tidak bersisa dalam reaksi)
|
2.
|
Benzena + paku dipanaskan 5
menit
|
Tidak menguap masih tersisa dalam tabung reaksi
|
7.3 Larutan dalam Kalium Permanganat
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Diisi kalium permanganat + 5
tetes n-hexana
|
Ungu tanpa kemerahan
|
2.
|
Diisi kalium permanganat + 5
tetes eter
|
Ungu kemerahan
|
3.
|
1 ml benzana + 2 ml kalium
permanganat
|
Warna tetap
|
7.4 Asam Sulfat Pekat
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Dimasukkan kedalam tabung
reaksi 2 ml asam sulfat 10 tetes eter kemudian diguncang
|
Ungu tanpa kemerahan
|
2.
|
Dimasukkan 2 ml H2SO4 + 10
tetes n-heptana , lalu dikocok
|
Ungu kemerahan
|
7.5 Asam Nitrat
- Benzana
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Dicampurkan asam nitrat 4 ml
dan benzene 0,5 ml
|
Mengeluarkan asap
|
2.
|
Dimasukkan batu didih
|
Mengeluarkan gelembung
|
3.
|
Didihkan campuran
|
Larutan berwarna kuning bening
|
4.
|
Dituang larutan kedalam es
|
Timbul asap dan berbau menyengat
|
- Eter
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Dimasukkan asam nitrat 4 ml
dengan eter
|
Warna tidak mengalami perubahan
|
2.
|
Diberi batu didih dan
dipanaskan
|
Warna berubah dari kuning
menjadi bening
|
3.
|
Dituang larutan kedalam es
|
Terdapat dua fasa, fasa bagian
atas berwarna kuning(brom) dan fasa yang dibagian bawah berwarna putih(eter)
|
7.6 Bahan Tak Dikernal
- Zat X
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml
air kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan , lapisan
atas zat x dan bagian bawah air
|
2.
|
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml H2SO4
kemudian digoncangkan
|
Warnanya berubah menjadi
kecoklatan dan baunya tidak sedap
|
3.
|
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml
klorofoam kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan , lapisan
atas keruh dan lapisan bawah berwarna kuning
|
- Benzena
NO.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Ditambahkan 2 ml benzena + 2 ml
air kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas lebih keruh dari pada lapisan bawah , dan dibagian atas ada gelembung
|
2.
|
Ditambahkan 2 ml bezena + 2 ml
H2SO4 kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas bening dan lapisan bawah keruh
|
3.
|
Ditambahkan 2 ml benzena + 2 ml
klorofoam kemudian digoncangkan
|
Terdapat cincin benzene dan terdapat
2 lapisan atas keruh dan bagian bawah
agak keruh.
|
VIII. PEMBAHASAN
Senyawa-senyawa hidrokarbon tersusun atas atom
karbon dan hidrogen yang biasanya kita sebut dengan nama alkana, alkea, alkuna.
senyawa ini juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
sebagai bahan bakar transportasi. Dengan mengetahui baik secara fisik ataupun
kimia kita dapat mengidentifkasi apakah senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon
yang dianalisis merupakan hidrokarbon yang memiliki sifat yang jenuh atau tidak jenuh (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/)
8.1 Brom dalam Tetra Klorida
Pada
percobaan ini kami telah melakukan percobaan sesuai yang telah tertera pada prosedur
yang ada di penuntun, dimana pertama yang kami lakukan adalah memasukkan 1 ml
alkana ditambah 15 tetes brom kedalam 2 tabung reaksi, diguncangkan dan
ditempatkan ketempat gelap lalu ditiup hasil dari perlakuan ini adalah warna
tetap kuning (lebih jernih) tidak menimbulkan asap, dan yang seharusnya saat
ditiup asap harus timbul karena saat asap timbul maka menandakan bahwa adanya
hidrogen bromide (HBr) dalam tetra klorida sedangkan untuk tabung yang lain dengan
perlakuan yang sama yaitu menggoncangkan 1 ml alkana ditambah 15 tetes brom dan
ditempatkan ditempat terang dan ditiup hasil dari perlakuan ini adalah warna
tetap kuning tetapi warna lebih gelap dan
juga tidak menimbulkan asap dari percobaan
yang dilakukan. Seharusnya pengujian selanjutnya setelah ditiup pada tempat gelap dan terang yaitu kertas lakmus
yang di celupkan pada larutan campuran tersebut agar praktikan dapat melihat
perbedaan laju reaksi ditempat gelap maupun ditempat yang terang.
Percobaan berikutnya adalah pengeluaran hidrogen bromida, disini kami mengganti bahan
yang tertera di penuntun karena ketersediaan bahan yang kurang seperti
sikloheksana yang digantikan dengan dietil eter. Perlakuan yang pertama yaitu
menggoncangkan 1 ml dietil eter yang ditambah 15 tetes brom lalu kemudian
ditutup hasil dari percobaan ini yaitu terdapat 2 lapisan, pertama yaitu (eter)
dan lapisan kedua yaitu (Brom) dan menimbulkan asap,terbentuknya 2 fasa ini
disebabkan karena adanya perbandingan massa jenis, dan kedua larutan tersebut
tidak saling bercampur karena perbedaan kepolaran pada kedua larutan tersebut,
dan dari campuran ini menimbulkan asap maka ini menandakan adanya hidrogen
bromida, untuk percobaan selanjutnya kami
melakukan penggantian bahan brom dengan benzene hasil dari penambahan 1 ml eter
dengan 15 tetes brom yang ditutup adalah
terdapatnya asap dan larutan yang keruh, pada percobaan ini juga terdapat tanda
adanya hidrogen bromide hal tersebut karena adanya asap yang muncul dari hasil percobaan
tersebut.
8.2 Brom
Pada percobaan ini telah dilakukan sesuai dengan
prosedur pada penuntun, dimana hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan 1 ml
benzene lalu ditambahkan 3 tetes brom pada tabung reaksi 1 hasil dari perlakuan
ini terdapat dua fasa pada larutan tersebut warna larutan kuning bagian atas
dan bening bagian bawahnya, lalu dipanaskan dalam penangas air (50oC)
larutan tersebut menguap dan tidak bersisa dalam tabung reaksi, untuk tabung
yang lain perlakuannya adalah dengan memasukkan potongan besi pada tabung reaksi
lalu ditambahkan 1 ml benzena hasil dari percobaan ini yaitu potongan besi
berada dibagian dasar tabung reaksi, lalu selanjutnya kami menteteskan 3 tetes
brom pada tabung reaksi tersebut hasilnya adalah warnanya kuning agak pudar,
berikutnya adalah memanaskan didalam penangas air (50oC) sehingga hasil yang didapat larutan masih
tersisa didalam tabung tidak menguap dan potongan besi menjadi berkarat,
pemanasan tersebut dilakukan untuk mempercepat reaksi, tetapi warna kuning
tersebut tidak cepat hilang dan masih bersisa sedikit setelah suhu mecapai 50oC,
namun pada saat pemanasan terlihat banyak gelembung disekitar potongan besi
tersebut ini menunjukkan adanya hidrogen bromida yang dilepaskan.
8.3 Larutan dalam Kalium Permanganat
pada uji kalium permanganat ini bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya ikatan rangkap pada uji sampel yang diuji adalah
n-heptana ditambahkan kalium permanganat yang menghasilkan warna ungu tanpa
kemerahan, sedangkan ketika dilakukan pencampuran kalium permanganat dengan 5
tetes eter itu menghasilkan warna ungu kemerahan, selanjutnya 1 ml benzena
ditambahkan dengan 2 ml kalium permanganat menghasilkan warna yang tidak
berubah. Larutan KMnO4 merupakan pengoksidasi kuat, reaksi oksidasi terjadi
jika warna ungu dari KMNO4 hilang dari campuran tersebut. Hilangnya warna ungu
dari percobaan tersebut dikarenakan adanya reaksi ion MnO4- dan adanya reaksi ion dengan alkena (benzena).
pada percobaan ini reaksi yang terjadi
yaitu:
3 R - CH = CH - R + 2 KMnO4 + H2O --> R-COH2 - CHOH - R + MnO2
8.4 Asam Sulfat Pekat
Pada percobaan ini, disiapkan 2 tabung reaksi
ditambahkan 2 ml asam sulfat dimasing-masing tabung. Pada tabung pertama kami
menambahkan 10 tetes eter kemudian digoncangkan, hasil yang kami dapatkan
adalah larutan menjadi warna jingga dan terasa panas saat dikocok. Untuk tabung
yang kedua kami menambahkan 10 tetes n-heptana hasil yang kami dapatkan adalah
larutan tidak larut sehingga terbentuk 2 lapisan, lapisan diatas bening dan yang
dibawah agak keruh.
8.5 Asam Nitrat
Pada percobaan ini kami mencampurkan 0,5 ml benzen
dan 4 ml asam nitrat pekat didalam tabung reaksi besar yang ditambahkan batu
didih. Pada saat kami mecampurkan eter dan asam nitrat hasil yang kami dapatkan
adalah timbulnya gelembung. Pada saat kami memanaskan yang telah dimasukkan
batu didih dan kami mendapatkan hasil yaitu adanya warna orange pekat, timbul
asap dan bau yang menyengat, tujuan dari pemakaian batu didih adalah untuk
menghindari geludukan pada saat pendidihan, karena geludukan yang terjadi
tersebut akan mengakibatkan cair menyembur ke atas.
8.6 Bahan Tak Dikenal
Pada percobaan ini bahan yang tak dikenal, selanjutnya
akan sama seperti bahan yang tak dikenal sebelumnnya dimana kami akan
mereaksikannya dengan air, H2SO4 dan juga klorofom. Hal pertama
yang dilakukan praktikan adalah menambahkan 2 ml zat X dengan 2 ml air kemudian
digoncangkan hasil dari perlakuan ini adalah terdapat 2 lapisan, lapisan atas
lebih keruh daripada lapisan bawah dan bagian atasnya ada gelembung. Lalu
selanjutnya menambahkan 2 ml zat X dengan 2 ml H2SO4
kemudian digoncangkan hasilnya adalah terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening
dan lapisan bawah keruh, Kemudain yang terakhir adalah menambahkan 2 ml zat X
dengan 2 ml CHCl3 kemudian digoncangkan hasil dari perlakuan ini
adalah terdapat cincin di zat X, terdapat 2 lapisan, lapisan atas keruh dan
lapisan bawah agak keruh. Dari hasil yang telah diamati dapat disimpulkan bahwa
senyawa yang memiliki sifat sama seperti hasil tersebut yaitu benzen,
contohnya seperti saat penambahan klorofom didapatkan cincin pada zat X
tersebut dimana ciri khas benzene adalah berbentuk cincin. Benzene merupakan
termasuk senyawa organik hidrokarbon aromatik.
IX. PERTANYAAN PASCA
- Pada percobaan brom dalam karbon tetraklorida, apa yang menandai adanya hydrogen bromida pada percobaan A?
- Bagaimana caranya agar kita mengetahui adanya pengeluaran hidrogen klorida dalam suatu campuran pada percobaan brom dalam tetra klorida?
- Apa yang menyebabkan warna ungu menghilang dan berubah menjadi kecoklatan pada percobaan dengan kalium permanganat?
X. MANFAAT PRAKTIKUM
Manfaat dari praktikum ini yaitu kita dapat mengetahui
beberapa senyawa yang termasuk hidrokarbon jenuh, tak jenuh dan aromatik dari
persamaan sifat dan reaksi yang diperoleh dari hasil pada saat praktikum dengan
mencocokkannya dengan literatur, kemudian kita dapat mengidentifikasi
kereaktifan senyawa hidrokarbin dari alkana, alkena dan juga benzen.
Kesimpulan yang dapat kami ambil setelah melakukan
percobaan ini adalah :
- Senyawa hidrokarbon dibagi menjadi dua yaitu, hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Dimana hidrokarbon jenuh merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan tunggal seperti alkana, sedangkan hidrokarbon tak jenuh memiliki ikatan rangkap dua (Alkena) dan rangkap tiga (alkuna).
- Jika hidrokarbon alkana dicampurkan atau dilakukan reaksi dengan brom, maka keduanya tidak akan bereaksi atau mungkin bereaksi tetapi lambat pada ruang yang gelap atau tidak tersinari matahari. Sedangkan pada ruang yang terang (disinari matahari) akan lebih cepat bereaksi.
- Jika alkena direaksikan dengan asam sulfat pekat yang dingin akan terjadi sebuah reaksi adisi yang nantinya menghasilkan alkil hidrogen yang bereaksi dengan lambat.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Fesenden.
1997. Kimia Organik Edisi III.
Jakarta : Erlangga.
Fesenden.
1999. Kimia Organik Edisi V. Jakarta
: Erlangga.
Tim
Kimia Organik I. 2016. Penuntun Kimia
Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
Willbraham,A.C.1992.
Pengantar kimia organik dan hayati.
Bandung;ITB
XIII. LAMPIRAN
![]() |
Asam Sulfat ditambah n-heptana |
![]() |
Asam Sulfat + Eter warna berubah menjadi kuning |
![]() |
Uji bahan tak dikenal Zat X |
![]() |
Uji bahan tak dikenal 2 |
![]() |
Pemanasan Brom dan Paku |
Untuk lebih lengkapnya silahkan klik link vidio dibawah :
Baik, perkenalkan nama saya TRIXIE FEDORA IMA GULO NIM A1C118077, menjawab pertanyaan anda nomor 2. Kita dapat mengetahui adanya pengeluaran Hidrogren Bromida adalah dengan cara mereaksikan tiupan karbondioksida. terima kasih.semoga dapat membantu :)
BalasHapusAssalamu'alaikum Wr.Wb. perkenalkn saya Dara Kumalasari dengan NIM :A1C118038 akan mencoba menjawab permasalahan no 1 dimana dapat diketahui melalui perlakuan ditiup jika terdapat uap maka terdapat hidrogen bromida didalam larutan tersebut ,, terimakasih ulul semoga membantu
BalasHapus