Selasa, 10 Maret 2020

laporan praktikum kimia organik 1- reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon


 LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I




DISUSUN OLEH :
ULUL AZMI
(NIM : A1C118068)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Drs. SYAMSURIZAL.,M.Si



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020


VII. DATA PENGAMATAN
7.1 Brom dalam Karbon Tetraklorida


NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Diisi 1 ml alkana kedalam tabung reaksi, ditambahkan 10-15 tetes brom diguncangkan, ditempatkan tabung dalam tempat gelap.
Warna tidak mengalami perubahan
2.
Diisi 1 ml alkana ditambahkan 10-15 tetes brom diguncang dalam tempat yang disinari matahari
Warna berubah dari kuning menjadi bening
3.
Diisi 1 ml eter +10 tetes brom dan diguncang
Terdapat dua fasa, fasa bagian atas berwarna kuning(brom) dan fasa yang dibagian bawah berwarna putih(eter)
4.
Diisi 1 ml benzen + 1ml brom, lalu digoncangkan
Terdapat dua lapisan, lapisan atas berwarna bening dan yang bawah berwarna coklat

7.2 Brom

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Benzena dipanaskan selama 5 menit
Setelah dipanaskan benzene menguap (tidak bersisa dalam reaksi)
2.
Benzena + paku dipanaskan 5 menit
Tidak menguap  masih tersisa dalam tabung reaksi

7.3 Larutan dalam Kalium Permanganat

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Diisi kalium permanganat + 5 tetes n-hexana
Ungu tanpa kemerahan
2.
Diisi kalium permanganat + 5 tetes eter
Ungu kemerahan
3.
1 ml benzana + 2 ml kalium permanganat
Warna tetap

7.4 Asam Sulfat Pekat

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2 ml asam sulfat 10 tetes eter kemudian diguncang
Ungu tanpa kemerahan
2.
Dimasukkan 2 ml H2SO4 + 10 tetes n-heptana , lalu dikocok
Ungu kemerahan

7.5 Asam Nitrat

  • Benzana

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dicampurkan asam nitrat 4 ml dan benzene 0,5 ml
Mengeluarkan asap
2.
Dimasukkan batu didih
Mengeluarkan gelembung
3.
Didihkan campuran
Larutan berwarna kuning bening
4.
Dituang larutan kedalam es
Timbul asap dan berbau menyengat

  • Eter 

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dimasukkan asam nitrat 4 ml dengan eter
Warna tidak mengalami perubahan
2.
Diberi batu didih dan dipanaskan
Warna berubah dari kuning menjadi bening
3.
Dituang larutan kedalam es
Terdapat dua fasa, fasa bagian atas berwarna kuning(brom) dan fasa yang dibagian bawah berwarna putih(eter)

7.6 Bahan Tak Dikernal

  • Zat X

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml air kemudian digoncangkan
Terdapat 2 lapisan , lapisan atas zat x dan bagian bawah air
2.
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml H2SO4 kemudian digoncangkan
Warnanya berubah menjadi kecoklatan dan baunya tidak sedap
3.
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml klorofoam kemudian digoncangkan
Terdapat 2 lapisan , lapisan atas keruh dan lapisan bawah berwarna kuning

  • Benzena

NO.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Ditambahkan 2 ml benzena + 2 ml air kemudian digoncangkan
Terdapat 2 lapisan, lapisan atas lebih keruh dari pada lapisan bawah , dan dibagian atas ada gelembung
2.
Ditambahkan 2 ml bezena + 2 ml H2SO4 kemudian digoncangkan
Terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh
3.
Ditambahkan 2 ml benzena + 2 ml klorofoam kemudian digoncangkan
Terdapat cincin benzene dan terdapat 2 lapisan atas keruh   dan bagian bawah agak keruh.

VIII. PEMBAHASAN


Senyawa-senyawa hidrokarbon tersusun atas atom karbon dan hidrogen yang biasanya kita sebut dengan nama alkana, alkea, alkuna. senyawa ini juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai bahan bakar transportasi. Dengan mengetahui baik secara fisik ataupun kimia kita dapat mengidentifkasi apakah senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon yang dianalisis merupakan hidrokarbon yang memiliki sifat yang jenuh atau tidak jenuh (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/)

8.1 Brom dalam Tetra Klorida

      Pada percobaan ini kami telah melakukan percobaan sesuai yang telah tertera pada prosedur yang ada di penuntun, dimana pertama yang kami lakukan adalah memasukkan 1 ml alkana ditambah 15 tetes brom kedalam 2 tabung reaksi, diguncangkan dan ditempatkan ketempat gelap lalu ditiup hasil dari perlakuan ini adalah warna tetap kuning (lebih jernih) tidak menimbulkan asap, dan yang seharusnya saat ditiup asap harus timbul karena saat asap timbul maka menandakan bahwa adanya hidrogen bromide (HBr) dalam tetra klorida sedangkan untuk tabung yang lain dengan perlakuan yang sama yaitu menggoncangkan 1 ml alkana ditambah 15 tetes brom dan ditempatkan ditempat terang dan ditiup hasil dari perlakuan ini adalah warna tetap kuning tetapi warna lebih gelap dan  juga  tidak menimbulkan asap dari percobaan yang dilakukan. Seharusnya pengujian selanjutnya setelah ditiup pada  tempat gelap dan terang yaitu kertas lakmus yang di celupkan pada larutan campuran tersebut agar praktikan dapat melihat perbedaan laju reaksi ditempat gelap maupun ditempat yang terang.
Percobaan berikutnya adalah pengeluaran hidrogen bromida, disini kami mengganti bahan yang tertera di penuntun karena ketersediaan bahan yang kurang seperti sikloheksana yang digantikan dengan dietil eter. Perlakuan yang pertama yaitu menggoncangkan 1 ml dietil eter yang ditambah 15 tetes brom lalu kemudian ditutup hasil dari percobaan ini yaitu terdapat 2 lapisan, pertama yaitu (eter) dan lapisan kedua yaitu (Brom) dan menimbulkan asap,terbentuknya 2 fasa ini disebabkan karena adanya perbandingan massa jenis, dan kedua larutan tersebut tidak saling bercampur karena perbedaan kepolaran pada kedua larutan tersebut, dan dari campuran ini menimbulkan asap maka ini menandakan adanya hidrogen bromida,  untuk percobaan selanjutnya kami melakukan penggantian bahan brom dengan benzene hasil dari penambahan 1 ml eter dengan 15 tetes brom  yang ditutup adalah terdapatnya asap dan larutan yang keruh, pada percobaan ini juga terdapat tanda adanya hidrogen bromide hal tersebut karena adanya asap yang muncul dari hasil percobaan tersebut.

8.2 Brom


Pada percobaan ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur pada penuntun, dimana hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan 1 ml benzene lalu ditambahkan 3 tetes brom pada tabung reaksi 1 hasil dari perlakuan ini terdapat dua fasa pada larutan tersebut warna larutan kuning bagian atas dan bening bagian bawahnya, lalu dipanaskan dalam penangas air (50oC) larutan tersebut menguap dan tidak bersisa dalam tabung reaksi, untuk tabung yang lain perlakuannya adalah dengan memasukkan potongan besi pada tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml benzena hasil dari percobaan ini yaitu potongan besi berada dibagian dasar tabung reaksi, lalu selanjutnya kami menteteskan 3 tetes brom pada tabung reaksi tersebut hasilnya adalah warnanya kuning agak pudar, berikutnya adalah memanaskan didalam penangas air (50oC)  sehingga hasil yang didapat larutan masih tersisa didalam tabung tidak menguap dan potongan besi menjadi berkarat, pemanasan tersebut dilakukan untuk mempercepat reaksi, tetapi warna kuning tersebut tidak cepat hilang dan masih bersisa sedikit setelah suhu mecapai 50oC, namun pada saat pemanasan terlihat banyak gelembung disekitar potongan besi tersebut ini menunjukkan adanya hidrogen bromida yang dilepaskan.

8.3 Larutan dalam Kalium Permanganat


pada uji kalium permanganat ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya ikatan rangkap pada uji sampel yang diuji adalah n-heptana ditambahkan kalium permanganat yang menghasilkan warna ungu tanpa kemerahan, sedangkan ketika dilakukan pencampuran kalium permanganat dengan 5 tetes eter itu menghasilkan warna ungu kemerahan, selanjutnya 1 ml benzena ditambahkan dengan 2 ml kalium permanganat menghasilkan warna yang tidak berubah. Larutan KMnO4 merupakan pengoksidasi kuat, reaksi oksidasi terjadi jika warna ungu dari KMNO4 hilang dari campuran tersebut. Hilangnya warna ungu dari percobaan tersebut dikarenakan adanya reaksi ion MnO4-  dan adanya reaksi ion dengan alkena (benzena). pada percobaan ini  reaksi yang terjadi yaitu:

 3 R  -  CH  =  CH  -  R + 2  KMnO4   +   H2O --> R-COH2  -  CHOH  -  R  +  MnO2

8.4 Asam Sulfat Pekat


Pada percobaan ini, disiapkan 2 tabung reaksi ditambahkan 2 ml asam sulfat dimasing-masing tabung. Pada tabung pertama kami menambahkan 10 tetes eter kemudian digoncangkan, hasil yang kami dapatkan adalah larutan menjadi warna jingga dan terasa panas saat dikocok. Untuk tabung yang kedua kami menambahkan 10 tetes n-heptana hasil yang kami dapatkan adalah larutan tidak larut sehingga terbentuk 2 lapisan, lapisan diatas bening dan yang dibawah agak keruh.

8.5 Asam Nitrat


Pada percobaan ini kami mencampurkan 0,5 ml benzen dan 4 ml asam nitrat pekat didalam tabung reaksi besar yang ditambahkan batu didih. Pada saat kami mecampurkan eter dan asam nitrat hasil yang kami dapatkan adalah timbulnya gelembung. Pada saat kami memanaskan yang telah dimasukkan batu didih dan kami mendapatkan hasil yaitu adanya warna orange pekat, timbul asap dan bau yang menyengat, tujuan dari pemakaian batu didih adalah untuk menghindari geludukan pada saat pendidihan, karena geludukan yang terjadi tersebut akan mengakibatkan cair menyembur ke atas.

8.6 Bahan Tak Dikenal


Pada percobaan ini bahan yang tak dikenal, selanjutnya akan sama seperti bahan yang tak dikenal sebelumnnya dimana kami akan mereaksikannya dengan air, H2SO4 dan juga klorofom. Hal pertama yang dilakukan praktikan adalah menambahkan 2 ml zat X dengan 2 ml air kemudian digoncangkan hasil dari perlakuan ini adalah terdapat 2 lapisan, lapisan atas lebih keruh daripada lapisan bawah dan bagian atasnya ada gelembung. Lalu selanjutnya menambahkan 2 ml zat X dengan 2 ml H2SO4 kemudian digoncangkan hasilnya adalah terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh, Kemudain yang terakhir adalah menambahkan 2 ml zat X dengan 2 ml CHCl3 kemudian digoncangkan hasil dari perlakuan ini adalah terdapat cincin di zat X, terdapat 2 lapisan, lapisan atas keruh dan lapisan bawah agak keruh. Dari hasil yang telah diamati dapat disimpulkan bahwa senyawa yang memiliki sifat sama seperti hasil tersebut yaitu benzen, contohnya seperti saat penambahan klorofom didapatkan cincin pada zat X tersebut dimana ciri khas benzene adalah berbentuk cincin. Benzene merupakan termasuk senyawa organik hidrokarbon aromatik.



IX. PERTANYAAN PASCA

  1. Pada percobaan brom dalam karbon tetraklorida, apa yang menandai adanya hydrogen bromida pada percobaan A?
  2. Bagaimana caranya agar kita mengetahui adanya pengeluaran hidrogen klorida dalam suatu campuran pada percobaan brom dalam tetra klorida?
  3. Apa yang menyebabkan warna ungu menghilang dan berubah menjadi kecoklatan pada percobaan dengan kalium permanganat?
X. MANFAAT PRAKTIKUM

Manfaat dari praktikum ini yaitu kita dapat mengetahui beberapa senyawa yang termasuk hidrokarbon jenuh, tak jenuh dan aromatik dari persamaan sifat dan reaksi yang diperoleh dari hasil pada saat praktikum dengan mencocokkannya dengan literatur, kemudian kita dapat mengidentifikasi kereaktifan senyawa hidrokarbin dari alkana, alkena dan juga benzen.

XI. KESIMPULAN


Kesimpulan yang dapat kami ambil setelah melakukan percobaan ini adalah :
  1. Senyawa hidrokarbon dibagi menjadi dua yaitu, hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Dimana hidrokarbon jenuh merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan tunggal seperti alkana, sedangkan hidrokarbon tak jenuh memiliki ikatan rangkap dua (Alkena) dan rangkap tiga (alkuna).
  2. Jika hidrokarbon alkana dicampurkan atau dilakukan reaksi dengan brom, maka keduanya tidak akan bereaksi atau mungkin bereaksi tetapi lambat pada ruang yang gelap atau tidak tersinari matahari. Sedangkan pada ruang yang terang (disinari matahari) akan lebih cepat bereaksi.
  3. Jika alkena direaksikan dengan asam sulfat pekat yang dingin akan terjadi sebuah reaksi adisi yang nantinya menghasilkan alkil hidrogen yang bereaksi dengan lambat.

XII. DAFTAR PUSTAKA

Fesenden. 1997. Kimia Organik Edisi III. Jakarta : Erlangga.
Fesenden. 1999. Kimia Organik Edisi V. Jakarta : Erlangga.
Tim Kimia Organik I. 2016. Penuntun Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
Willbraham,A.C.1992. Pengantar kimia organik dan hayati. Bandung;ITB

XIII. LAMPIRAN


Asam Sulfat ditambah n-heptana

Asam Sulfat + Eter warna berubah menjadi kuning

Uji bahan tak dikenal Zat X

Uji bahan tak dikenal 2

Pemanasan Brom dan Paku

Untuk lebih lengkapnya silahkan klik link vidio dibawah :

2 komentar:

  1. Baik, perkenalkan nama saya TRIXIE FEDORA IMA GULO NIM A1C118077, menjawab pertanyaan anda nomor 2. Kita dapat mengetahui adanya pengeluaran Hidrogren Bromida adalah dengan cara mereaksikan tiupan karbondioksida. terima kasih.semoga dapat membantu :)

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum Wr.Wb. perkenalkn saya Dara Kumalasari dengan NIM :A1C118038 akan mencoba menjawab permasalahan no 1 dimana dapat diketahui melalui perlakuan ditiup jika terdapat uap maka terdapat hidrogen bromida didalam larutan tersebut ,, terimakasih ulul semoga membantu

    BalasHapus

Kromatografi lapis tipis dan kolom

JURNAL PRAKTIKUM  KIMIA ORGANIK 1     DISUSUN OLEH: ULUL AZMI   (NIM : A1C118068) DOSEN PENGAMPU: ...