Selasa, 14 April 2020

Jurnal Reaksi-reaksi Alkohol dan Fenol

JURNAL PRAKTIKUM 
KIMIA ORGANIK 1











  
DISUSUN OLEH:
ULUL AZMI  
(NIM : A1C118068)

DOSEN PENGAMPU:
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si 






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020


Percobaan 6

I.         Judul                   : Reaksi-reaksi alcohol dan fenol
II.    Hari/tanggal        : Rabu,  15 April 2020
III.         Tujuan                : Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu:
1.      Dapat menentukan perbedaan sifat-sifat antara alkohol dan fenol.
2.      Dapat mengetahui jenis-jenis dan pereaksi  yang digunakan untuk membedakan antara senyawa-senyawa alkohol dan fenol.
3.      Dapat  mengetahui azas azas dari reaksi tersebut
IV.         Landasan Teori
Alkohol termasuk senyawa yang penting dalam kehidupan kita, hal itu dikarenakan alkohol tidak berbahaya dan memiliki banyak fungsi ataupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Alkohol biasanya digunakan sebagai antiseptik (zat yang digunakan untuk membunuh kuman), digunakan juga sebagai bahan bakar, digunakan sebagai pelarut. Sedangkan dalam laboratorium dan industri, alkohol digunakan sebagai pelarut dan reagensia (Suminar, 1990).
Fenol yang umumnya dikenal dengan nama asam karbolat memiliki sifat yang jutaan kali lebih asam dibandingkan dengan lakohol. Hal itu dikarenakan fenol mampu melepaskan ion H+ dari gugus hidroksi dan membentuk anion (muatan negatif)  fenoksida yang nantinya akan disebarkan oleh cincin aromatik (delokalisasi), sedangkan rekasi itu tiidak terjadi pada alkohol. Kemudian fenol bersifat racun (toksik) pada hewan serta berbau menyengat. Fenol sulit didegradasi dengan organisme pengurai/dekomposer sehingga mudah masuk dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pencernaan (Ulya, 2012).
Pada umunya,alkohol dapat digolpngkan menjadi alkohol primer,alkohol sekunder,alkohol tersier tergantung pada gugus nya apakah gugus OH terikat pada satu,dua atau tiga atom karbon lainnya. berdasarkan kecepatan reaksinya,alkohol memiliki kecepatan reaksi yang berbeda pada setiap reagent terentu,dan juga berbeda juga hasil yang diperoleh tergantung pada jenis alkoholnya.  alkohol yang belum dikenal strukturnya dapat ditentukan dengan menggunakan pengujian lucas. pengujian lucas didasarkan pada perbedaan kecepatan dari alkohol alkohol primer,sekunder,tersier untuk dirubah menjadi klorida. dimana pada reagen pada pengujian ini adalah suatu larutan seng klorida dalam HCl pekat. Alkohol akan bereaksi dan menghasilkan alkil klorida yang tidak larut dan timbul sebagai suspensi keruh atau lapisan yang berpindah. Pada alkohol skeunder akan larut dan menghasilkan larutan yang bening kemudian membentuk klorida (dalam bentuk keruh) dalam perkiraan waktu lima menit,dengan syarat gugus R tidak mempunyai banyak atom karbon dalam rantai (Tim penuntun Kimia Organik,2016)
Alkohol memiliki sifat sifat fisik dan kimia,diantaranya:
·    Titik didih
   Pada alkohol,apabila rantai hidrokarbonnya semakin panjang maka titik didihnya juga semakin tinggi karena berat molekulnya semakin tinggi.
·    Ikatan hydrogen
    Ikatan hidrogen pada alkohol dapat terjadi diantaa molekul molekul dimana atom hidrogen dari molekul alkohol akan berinteraksi kuat dengan atom oksigen karena bersifat elektomagnetif
·    Efek gaya van der wals
   Gaya dispersi van der Waals dan interaksi dopol-dipol yang  akan semakin meningkat sesuai dengan semakin bertambahnya berat molekul molekul alcohol
·    Kelarutan dalam air
   Semakin panjang rantai karbon maka kelarutan alkohol dalam air akan semakin berkurang
·    Sifat keasaman atau kebasaan alcohol
    Sifat alkohol sedikit menyerupai air yang bisa larut dalam suasana asam maupun basa(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/).
Senyawa fenol merupakan salah satu bahan pencemar yang sering menimbulkan masalah polusi di lingkungan,bahkan senyawa fenol merupakan jenis polutan yang berbahaya dikarenakan bersifat toksik. Pada perairan,fenol bersifat racun terhadap organisme hidup seperti ikan. senyawa fenol lainnya yang juga beracun adalah pentaklorofenol (Dede,2013)
V.         Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan  pada percobaan kali ini yaitu :
5.1    Alat
1.      Tabung reaksi
2.      Batang Pengaduk
3.      Pemanas
4.      Kasa
5.      Gelas kimia
5.2    Bahan
1.      Etanol
2.      2 propanol
3.      Sikloheksanol
4.      Sek-butilalkohol
5.      Fenol
6.      2 naftol
7.      Indikator pp
8.      Aseton
9.      Asam sulfat pekat
10.  Asam asetat glasial
11.   Larutan Fecl3 10%
12.  1 porpanol
13.  Kolestrol
14.  n butil alcohol
15.  etilen glikol
16.  trifernil karbinol
17.  larutan brom dalam air
18.  reagent lucas
19.  o kresol
20.  ter butil alcohol
21.  resorsinol
22.  larutan NaOH 10%
23.  reagent brodwell wilman
VI.         Prosedur Kerja 
6.1     Kelarutan
1.      Di dalam t6 tabung reaksi masukan 1/2 ml atau 0,2-0,5 gr masing masing senyawa etanol,butil alkohol,ter butil alkohol,sikloheksanol,etilen glikol dan fenol (hati hati): fenol jangan sampai mengenai kulit,bila terkena klit akan terbakar oleh fenol dan bila terjadi cuci segera dengan air.
2.      Ditambahkan 2 ml ke dalam tiap tabung
3.      Aduk dan amati kumidan catat hasil pengamatan

6.2     Reaksi dengan alkali
1.      Di dalam empat tabung reaksi yang berlainan dimasukan 1/2 atau 0,2-0,5 gr dari masing masing senyawa n butil alkohol,sikloheksanol,fenol,dan 2 naftol
2.      ditambahkan 5 ml larutan NaOH 10% ke dalam tiap tabung
3.      dikocok dan diamati serta dicatat hasilnya
6.3     Reaksi dengan natrium
1.      Ditempatkan 2 mldari masing masing senyawa dalam tabung reaksi kering berlainan : 1 propanol,2 propanol,dan o kresnol (bila o kresnol berbentuk kristal,dipanaskan sedikit agar melebur)
2.      ditambahkan sepotong kecil logam natrium ke dalam larutan yang ada dalam tabu ng reaksi,dan dicatat hasilnya
3.      dii tambahkan ke dalam larutan yang diperoleh beberapa tetes indikator phenolftaeilin,dan dicatat hasilnya
4.      di tambahkan etanol secukupnya untuk menghilangkan semua natrium yang belum bereaksi kemudian dibuang
6.4     Pengujian lucas
1.      Dimasukan 2 ml reagent lucas ke dalam empat tabung reaksi,ditambahkan kira kira 5 tetes alkohol yang akan diuji
2.      dikocok dan dicatat waktu yang diperlukan oleh campuran sehingga menjadi keruh dan memisah menjadi dua lapisan
3.      di uji : 1 butanol,2 butanol, sikloheksanol, ter butil alkohol dan dicatat hasilnya
6.5     oksidasi dengan asam kromat
1.      Dimasukkan 1 ml aseton ke dalam lima tabung reaksi yang berbeda
2.      tiap tabung ditambahkan satu tetes cairan alkohol atu 10 mg krista alkohol yang hendak di uji dan di goncang hingga larutan menjadi lemah,lalu ditambahkan dengan satu tetes reagent brodwell wellman sambil digoncang
3.      diuji alkohol berikut : 2 butanol, ter butil alkohol ,kolestrol dan trifenil karbinol
6.6     Reaksi fenol dengan brom
Ke dalam larutan 0,1 gr fenol di dalam 3 ml air ditambahkan air brom sambil digoncang sampai warna kuning tidak berubah lagi,dan diamati hasilnya
6.7     Reaksi fenol dengan besi (III) klorida
1.      Tiga buah tabung reaksi yang berbeda dilarutkan satu atau dua kristal yaitu 1-2 tetes senyawa yang akan diuji di dalam 5 ml air
2.      di dalam tiap tabung reaksi di teteskan 1-2 tetes besi (III) klorida,dan diaduk
3.      diamati hasilnya,dan diuji fenol ,resiorsinol dan 2 propanol kemudian di catat hasilnya.
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat video percobaan pada link berikut ini :

Pertanyaan :
 1. Dalam membuat reagent lucas,mengapa diperlukannya menggunakan ZnCl2 dan HCl?
2.Apakah fungsi dari penambahan asam asetat glasial pada percobaan test ester dalam video?
3.Pada test Asetil Klorida, praktikan mencelupkan batang gelas ke dalam larutan amonium hidroksida dan diletakkan di mulut tabung. Apa tujuannya?


3 komentar:

  1. Perkenalkan Nama Saya Marta Febryza Manalu Rambe dengan NIM A1C118037 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Karena dalam pembuatan reagen lukas bahannya adalah campuran ZnCl2 dan HCl. Dimana reagen tersebut digunakan pada uji alkohol.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Assalammualaikum wr.wb..
    Perkenalkan nama saya Radiah dengan Nim A1C118045. Saya akan mencoba menjawab no 2 dimana Fungsi penambahan asam asetat glasial pada tes ester adalah untuk proses esterifikasi itu sendiri yang mana nantinya akan menghasilkan ester dalam uji ester.

    BalasHapus

Kromatografi lapis tipis dan kolom

JURNAL PRAKTIKUM  KIMIA ORGANIK 1     DISUSUN OLEH: ULUL AZMI   (NIM : A1C118068) DOSEN PENGAMPU: ...