JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK 1
DISUSUN OLEH:
ULUL AZMI
(NIM : A1C118068)
DOSEN PENGAMPU:
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VI.
Prosedur Kerja
Percobaan 6
I.
Judul : Reaksi-reaksi alcohol dan
fenol
II. Hari/tanggal : Rabu, 15 April 2020
III.
Tujuan : Adapun tujuan dari praktikum kali
ini yaitu:
1.
Dapat menentukan perbedaan
sifat-sifat antara alkohol dan fenol.
2.
Dapat mengetahui jenis-jenis
dan pereaksi yang digunakan untuk
membedakan antara senyawa-senyawa alkohol dan fenol.
3.
Dapat mengetahui azas azas dari reaksi tersebut
IV.
Landasan Teori
Alkohol termasuk senyawa yang penting dalam
kehidupan kita, hal itu dikarenakan alkohol tidak berbahaya dan memiliki banyak
fungsi ataupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Alkohol biasanya digunakan
sebagai antiseptik (zat yang digunakan untuk membunuh kuman), digunakan juga
sebagai bahan bakar, digunakan sebagai pelarut. Sedangkan dalam laboratorium
dan industri, alkohol digunakan sebagai pelarut dan reagensia (Suminar, 1990).
Fenol yang umumnya dikenal dengan nama asam
karbolat memiliki sifat yang jutaan kali lebih asam dibandingkan dengan
lakohol. Hal itu dikarenakan fenol mampu melepaskan ion H+ dari gugus hidroksi
dan membentuk anion (muatan negatif)
fenoksida yang nantinya akan disebarkan oleh cincin aromatik
(delokalisasi), sedangkan rekasi itu tiidak terjadi pada alkohol. Kemudian
fenol bersifat racun (toksik) pada hewan serta berbau menyengat. Fenol sulit
didegradasi dengan organisme pengurai/dekomposer sehingga mudah masuk dalam
tubuh manusia melalui pernapasan dan pencernaan (Ulya, 2012).
Pada umunya,alkohol dapat digolpngkan menjadi
alkohol primer,alkohol sekunder,alkohol tersier tergantung pada gugus nya
apakah gugus OH terikat pada satu,dua atau tiga atom karbon lainnya.
berdasarkan kecepatan reaksinya,alkohol memiliki kecepatan reaksi yang berbeda
pada setiap reagent terentu,dan juga berbeda juga hasil yang diperoleh tergantung
pada jenis alkoholnya. alkohol yang
belum dikenal strukturnya dapat ditentukan dengan menggunakan pengujian lucas.
pengujian lucas didasarkan pada perbedaan kecepatan dari alkohol alkohol
primer,sekunder,tersier untuk dirubah menjadi klorida. dimana pada reagen pada
pengujian ini adalah suatu larutan seng klorida dalam HCl pekat. Alkohol akan
bereaksi dan menghasilkan alkil klorida yang tidak larut dan timbul sebagai
suspensi keruh atau lapisan yang berpindah. Pada alkohol skeunder akan larut
dan menghasilkan larutan yang bening kemudian membentuk klorida (dalam bentuk
keruh) dalam perkiraan waktu lima menit,dengan syarat gugus R tidak mempunyai
banyak atom karbon dalam rantai (Tim penuntun Kimia Organik,2016)
Alkohol memiliki sifat sifat fisik dan
kimia,diantaranya:
·
Titik didih
Pada
alkohol,apabila rantai hidrokarbonnya semakin panjang maka titik didihnya juga
semakin tinggi karena berat molekulnya semakin tinggi.
·
Ikatan hydrogen
Ikatan hidrogen pada alkohol dapat terjadi
diantaa molekul molekul dimana atom hidrogen dari molekul alkohol akan
berinteraksi kuat dengan atom oksigen karena bersifat elektomagnetif
·
Efek gaya van der wals
Gaya dispersi van
der Waals dan interaksi dopol-dipol yang
akan semakin meningkat sesuai dengan semakin bertambahnya berat molekul
molekul alcohol
·
Kelarutan dalam air
Semakin panjang
rantai karbon maka kelarutan alkohol dalam air akan semakin berkurang
·
Sifat keasaman atau
kebasaan alcohol
Sifat alkohol sedikit menyerupai air yang bisa
larut dalam suasana asam maupun basa( http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/).
Senyawa fenol merupakan salah satu bahan
pencemar yang sering menimbulkan masalah polusi di lingkungan,bahkan senyawa
fenol merupakan jenis polutan yang berbahaya dikarenakan bersifat toksik. Pada
perairan,fenol bersifat racun terhadap organisme hidup seperti ikan. senyawa
fenol lainnya yang juga beracun adalah pentaklorofenol (Dede,2013)
V.
Alat dan Bahan
Adapun alat
dan bahan yang digunakan pada percobaan
kali ini yaitu :
5.1 Alat
1.
Tabung reaksi
2.
Batang Pengaduk
3.
Pemanas
4.
Kasa
5.
Gelas kimia
5.2 Bahan
1.
Etanol
2.
2 propanol
3.
Sikloheksanol
4.
Sek-butilalkohol
5.
Fenol
6.
2 naftol
7.
Indikator pp
8.
Aseton
9.
Asam sulfat pekat
10. Asam asetat glasial
11. Larutan Fecl3 10%
12. 1 porpanol
13. Kolestrol
14. n butil alcohol
15. etilen glikol
16. trifernil karbinol
17. larutan brom dalam air
18. reagent lucas
19. o kresol
20. ter butil alcohol
21. resorsinol
22. larutan NaOH 10%
23. reagent brodwell wilman
6.1 Kelarutan
1.
Di dalam t6 tabung
reaksi masukan 1/2 ml atau 0,2-0,5 gr masing masing senyawa etanol,butil
alkohol,ter butil alkohol,sikloheksanol,etilen glikol dan fenol (hati hati):
fenol jangan sampai mengenai kulit,bila terkena klit akan terbakar oleh fenol
dan bila terjadi cuci segera dengan air.
2.
Ditambahkan 2 ml ke
dalam tiap tabung
3.
Aduk dan amati kumidan
catat hasil pengamatan
6.2
Reaksi dengan alkali
1.
Di dalam empat tabung
reaksi yang berlainan dimasukan 1/2 atau 0,2-0,5 gr dari masing masing senyawa
n butil alkohol,sikloheksanol,fenol,dan 2 naftol
2.
ditambahkan 5 ml
larutan NaOH 10% ke dalam tiap tabung
3.
dikocok dan diamati
serta dicatat hasilnya
6.3
Reaksi dengan natrium
1.
Ditempatkan 2 mldari
masing masing senyawa dalam tabung reaksi kering berlainan : 1 propanol,2
propanol,dan o kresnol (bila o kresnol berbentuk kristal,dipanaskan sedikit
agar melebur)
2.
ditambahkan sepotong
kecil logam natrium ke dalam larutan yang ada dalam tabu ng reaksi,dan dicatat
hasilnya
3.
dii tambahkan ke dalam
larutan yang diperoleh beberapa tetes indikator phenolftaeilin,dan dicatat
hasilnya
4.
di tambahkan etanol
secukupnya untuk menghilangkan semua natrium yang belum bereaksi kemudian
dibuang
6.4
Pengujian lucas
1.
Dimasukan 2 ml reagent
lucas ke dalam empat tabung reaksi,ditambahkan kira kira 5 tetes alkohol yang
akan diuji
2.
dikocok dan dicatat
waktu yang diperlukan oleh campuran sehingga menjadi keruh dan memisah menjadi
dua lapisan
3.
di uji : 1 butanol,2
butanol, sikloheksanol, ter butil alkohol dan dicatat hasilnya
6.5
oksidasi dengan asam
kromat
1.
Dimasukkan 1 ml aseton
ke dalam lima tabung reaksi yang berbeda
2.
tiap tabung
ditambahkan satu tetes cairan alkohol atu 10 mg krista alkohol yang hendak di
uji dan di goncang hingga larutan menjadi lemah,lalu ditambahkan dengan satu
tetes reagent brodwell wellman sambil digoncang
3.
diuji alkohol berikut
: 2 butanol, ter butil alkohol ,kolestrol dan trifenil karbinol
6.6
Reaksi fenol dengan
brom
Ke dalam larutan 0,1 gr
fenol di dalam 3 ml air ditambahkan air brom sambil digoncang sampai warna
kuning tidak berubah lagi,dan diamati hasilnya
6.7
Reaksi fenol dengan
besi (III) klorida
1.
Tiga buah tabung
reaksi yang berbeda dilarutkan satu atau dua kristal yaitu 1-2 tetes senyawa
yang akan diuji di dalam 5 ml air
2.
di dalam tiap tabung
reaksi di teteskan 1-2 tetes besi (III) klorida,dan diaduk
3.
diamati hasilnya,dan
diuji fenol ,resiorsinol dan 2 propanol kemudian di catat hasilnya.
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat
video percobaan pada link berikut ini :
Pertanyaan :
1. Dalam membuat
reagent lucas,mengapa diperlukannya menggunakan ZnCl2 dan HCl?
2.Apakah fungsi
dari penambahan asam asetat glasial pada percobaan test ester dalam video?
3.Pada test Asetil Klorida,
praktikan mencelupkan batang gelas ke dalam larutan amonium hidroksida dan
diletakkan di mulut tabung. Apa tujuannya?
Perkenalkan Nama Saya Marta Febryza Manalu Rambe dengan NIM A1C118037 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Karena dalam pembuatan reagen lukas bahannya adalah campuran ZnCl2 dan HCl. Dimana reagen tersebut digunakan pada uji alkohol.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalammualaikum wr.wb..
BalasHapusPerkenalkan nama saya Radiah dengan Nim A1C118045. Saya akan mencoba menjawab no 2 dimana Fungsi penambahan asam asetat glasial pada tes ester adalah untuk proses esterifikasi itu sendiri yang mana nantinya akan menghasilkan ester dalam uji ester.